Ingin tahu bagaimana aku merindukanmu?
Sama sederhana seperti masa kecil yang diisi dengan perjalanan ke toko Sejati, toko kelontong di dekat Jl. Jembatan Selatan. Satu paket gembira yang hanya berisi permen polo, kue kembang gula, dan mungkin sebuah pisang ranum. Dengan perjalanan yang istimewa, naik bajaj yang masih merah warnanya, seragam layaknya baju pramuka di hari jumat, dan tangan hangat yang kokoh milik ayahnya ibu.
Sama singkat namun dahsyatnya seperti kilat di siang hari, yang berbuntut petir sambar-menyambar, dan gerimis kecil yang meminta ijin tuk kotori langit mendung sedari tadi. Kalau-kalau sekoloni rumput baru saja mandi bersih dan tidak ingin lagi kotor lumpur.
Sama berkesannya, begitu tak ingin dilupakan seperti manis gulali yang sempat mampir di bibir, lidah, dan jemari saat hari minggu tiba, sehabis misa, yang ibu belikan di pelataran parkir gereja kami.
Rindu sekali, teramat sangat.
No comments:
Post a Comment